Rabu, 07 April 2021

balun cctv

 Balun Cctv ?


Walalupun sudah lama populer, namun tidak sedikit orang yang belum mengetahui apa itu Video Balun dan apa saja keuntungan teknis (technical benefits) yang bisa diperoleh darinya. Video Balun atau sering dinamakan Twisted Pair Transmission atau CCTV Cabling Solution adalah satu teknik menyalurkan sinyal video melalui kabel UTP yang biasa dipakai pada jaringan LAN ( Local Area Network ). Singkatnya, Video Balun adalah alat yang menggantikan instalasi kabel coaxial dengan kabel UTP. Cara ini diklaim memiliki beberapa keuntungan, sebut saja:

1. Mengurangi biaya kabel. Asumsinya : harga per meter kabel coaxial lebih mahal ketimbang kabel UTP atau kabel jaringan internet.
2. Memudahkan penarikan kabel CCTV dan menyederhanakan instalasi CCTV. Karena kabel UTP lebih kecil dan lebih ringan ketimbang coaxial (RG59 / RG6).
3. Mengurangi interferensi dan noise pada gambar. Asumsinya : kabel UTP yang di dalamnya terpilin (twisted) bisa menolak pengaruh frekuensi tinggi dan noise ketimbang coaxial.
4. Memangkas biaya instalasi CCTV (labor cost). Logikanya : waktu instalasi CCTV bisa lebih cepat. 
5. Bisa mencapai jarak hingga 1 kilometer, bahkan lebih dengan memakai video balun aktif

Kabel Coaxial vs UTP

Kabel coaxial adalah jenis kabel yang umum digunakan dalam teknik radio dan CCTV. Karakteristik impedansi yang digunakan untuk radio biasanya 50 ohm (contohnya: RG-58) sedangkan untuk CCTV adalah 75 ohm (contohnya: RG-59). Masalah yang kerap muncul dalam instalasi kabel coaxial jarak jauh adalah interferensi yang diakibatkan oleh pengaruh ground loopGround loop dapat timbul dari longgarnya sambungan connector di kedua ujung kabel, baik di sisi camera maupun di sisi input DVR. Oleh karena connector kurang "menggigit" kabel, maka camera dan input DVR tidak berada dalam ground yang sama. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya interferensi berupa gambar yang bergaris-garis atau goyang. Ground loop bisa disebabkan pula oleh kurang sempurnanya sambungan kabel. Kualitas kabel coaxial yang buruk bisa menjadi penyebab nomor tiga. Diantaranya adalah hambatan (resistansi) kabel yang tinggi, sehingga  menyebabkan sinyal video rentan terhadap losses.
Selain masalah di atas, instalasi kabel coaxial jarak jauh sebanyak jumlah camera yang terpasang, mendatangkan kesulitan tersendiri bagi teknisi CCTV. Ukuran kabel yang sebesar telunjuk untuk satu kamera bukan perkara mudah jika jumlahnya mencapai hingga 16 kabel, apalagi 32. Adakalanya instalasi kabel coaxial untuk kondisi seperti ini tampaknya kurang efektif.

kabel utpkabel coaxial


Di sisi lain, ada pula kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sudah menjadi standar bagi instalasi pada jaringan komputer (LAN). Kabel ini memiliki 4 pasang konduktor (disebut dengan 4-pair). Kendati terdiri atas  4 pair, namun sepengetahuan kami pada instalasi jaringan LAN yang digunakan hanya 2 pair saja, sedangkan sisanya dicadangkan untuk keperluan lain, misalnya untuk Data dan PoE (Power over Ethernet).
Sebagaimana diketahui, kabel-kabel yang terpilin (twisted) memiliki karakteristik sangat baik dalam menolak setiap bentuk noise atau interferensi dimana sifat ini sangat dibutuhkan pada transmisi data. Nah, keunggulan twisted inilah rupanya yang kemudian dilirik untuk diterapkan pula pada sistem transmisi video (CCTV). Apalagi jika bukan dimaksudkan sebagai pengganti kabel coaxial. Dengan memakai kabel UTP diharapkan pengaruh gangguan berupa  noise dan interferensi pada camera bisa dikurangi, bahkan dihilangkan.
Namun sayang sifat elektrik kedua jenis kabel ini tergolong berbeda. Kabel coaxial, umpamanya, dikategorikan sebagai kabel unbalance, mungkin disebabkan bagiannya tidak sama (ada bagian tunggal dan satunya lagi bagian serabut). Sedangkan kabel UTP digolongkan sebagai kabel balance, dikarenakan penghantarnya sejenis (homogen). Perbedaan inilah yang kemudian memunculkan istilah Balun, yang merupakan kependekan dari Balance unbalance. Perbedaan impedansi karakteristiknyapun berbeda pula, dimana coaxial umumnya sebesar 75ohm, sedangkan kabel UTP memiliki impedansi tak-terhingga. Oleh sebab itulah mengapa instalasi CCTV tidak bisa langsung memakai kabel UTP, karena akan terjadi ketidaksesuaian impedansi (mismatch). Ketidaksesuaian impedansi ini dalam banyak hal akan menimbulkan dampak serius. Selain tidak tercapainya transfer sinyal yang maksimum, dalam bidang CCTV hal ini akan menyebabkan loss signal berupa hilangnya gambar. Untuk mengatasi hal ini diperlukan satu alat penyesuai impedansi dari yang balance ke unbalance. Alat ini disebut Balun (balance-unbalance). Oleh karena dipakai untuk menyalurkan sinyal gambar, maka istilahnya menjadi Video Balun. Pihak pembuat menyebut produk ini sebagai Twisted Pair Transmission, yaitu upaya menyalurkan sinyal video, data, bahkan tegangan rendah hanya melalui satu kabel twisted pair.


Hasilnya, video balun sejatinya bisa lebih menyederhanakan instalasi kabel CCTV, karena dengan begitu, maka kabel coaxial bisa digantikan oleh kabel UTP. Sederhananya: karena di dalamnya ada 4 pasang kabel, maka seutas kabel UTP dapat menyalurkan 4 sinyal video (camera) atau tepatnya menggantikan 4 tarikan kabel coaxial. Jarak tempuhnyapun bisa relatif jauh hingga mencapai 400 meter (untuk video balun pasif seperti pada gambar di samping). Untuk tipe balun aktif (memerlukan tegangan DC), maka jaraknya diklaim bisa mencapai hingga 1000 meter bahkan lebih. Uniknya lagi, konfigurasi video balun ini bisa dibangun dalam berbagai macam kombinasi. Pada aplikasi Speed Dome, misalnya, satu kabel UTP bisa membawa sinyal videopower dan data RS-485 sekaligus. 
Bayangkan jika kita mengunakan coaxial, maka kita perlu menyediakan 3 jenis kabel yang berbeda, yakni kabel coaxialkabel tegangan dan kabel data. Jadi, pilih yang mana, sebundel kabel coaxial atau seutas kabel twisted pair?

video balun

Harga Video Balun ??

Dibandingkan dengan coaxial, kabel twisted pair UTP memiliki keunggulan terutama dalam meredam interferensi. Ini disebabkan karena sifatnya yang balance, sehingga bisa mengurangi interferensi dari pengaruh ground loop. Ground loop merupakan masalah yang kerap terjadi pada instalasi kabel jarak jauh. Gejalanya bermacam-macam, mulai dari gambar bergetar, bergaris halus, bahkan hingga hancur lebur. Jika sudah telanjur memasang coaxial, maka gangguan ini bisa diatasi oleh ground loop isolator. Namun, bagi yang belum, maka ada alternatif lain yaitu dengan memakai video balun dan menarik kabel UTP. Sebelum memutuskan akan memakai balun atau tetap memakai coaxial, ada sejumlah faktor yang perlu mendapat perhatian terlebih dahulu, diantaranya:

A. Desain sistem
Hal ini meliputi:
1. Kompleksitas desain
2. Jarak

 Kompleksitas desain contohnya:
a. Adanya monitor di beberapa lokasi yang berjauhan.
b. Beberapa camera dalam satu gedung ingin disalurkan ke gedung lainnya.
c. Output DVR yang didistribusikan ke monitor atau DVR di ruangan lain.
d. Gedung yang terpisah-pisah dalam satu lahan.
d. Monitor tunggal di Pos Security yang jaraknya jauh.

 Pada aplikasi jarak pendek di bawah 100m sistem video balun ini tampaknya belum terasa murah (cost effective), kecuali bisa menghemat waktu dan tenaga saja. Sedangkan untuk jarak-jarak jauh di atas 100m, cost effectivenya sudah mulai terasa. 

 B. Panjang kabel
Panjang yang dimaksud adalah overall cable length, dihitung dari titik camera sampai ke input peralatan, misalnya input monitor atau DVR. Jika dari camera memakai coaxial katakanlah 50m menuju balun, maka yang 50m inipun dimasukkan ke dalam panjang kabel.

 C. Kualitas kabel
Untuk hasil yang optimal perlu diperhatikan kualitas kabel UTP cat 5 yang dipakai. Cara praktisnya adalah dengan mengukur resistansi kabel saat masih tergulung. Digital multimeter memberikan hasil pembacaan yang mudah. Sebagai referensi, nilai 29.5 ohm adalah resistansi terkecil yang pernah kami jumpai pada satu merk kabel UTP Category 5 (1 roll = 300m). Makin kecil nilai resistansi satu kabel, maka semakin baik kualitasnya. Selain itu perhatikan pula homogenitasnya. Artinya, setiap pair harus memiliki resistansi yang merata. Kami pernah menjumpai kabel berkualitas rendah dimana resistansinya selain besar juga tidak sama antara setiap pairnya. Ini sangat memengaruhi kualitas gambar.

 Jenis-jenis Video Balun

Telah disinggung pada uraian kami sebelumnya, bahwa video balun dapat menyederhanakan instalasi kabel coaxial. Persoalannya sekarang adalah kapan sistem ini bisa diterapkan dan untuk kondisi yang bagaimana. Menjawab pertanyaan ini tidaklah mudah, karena overall installation cost tidak hanya dihitung dari dipakai tidaknya peralatan ini. Dengan kata lain, sekalipun simple kami tidak mengatakan sistem ini cost effective. Terkadang bisa cost effective, tetapi  terkadang tidak. Poin penting dalam masalah ini adalah soal jarak dan kompleksitas desain. Untuk jarak jauh, aplikasi ini bisa menekan biaya kabel dan menghemat waktu. Demikian pula pada desain yang mensyaratkan adanya monitor ada di beberapa lokasi dengan camera yang sama, maka solusi ini dirasa paling pas. Untuk mendistribusikan 16 camera dari satu ruang monitor ke ruangan lainnya, maka 16 kabel coaxial RG-59 bisa digantikan oleh 4 kabel UTP saja. Tentunya saja ini sesuatu yang cukup signifikan dalam menyederhanakan instalasi.
Baiklah kita tinggalkan dulu wacana di atas. Sekarang kita akan singgung jenis-jenis video balun yang ada saat ini. Secara umum jenis video balun terbagi dua, yaitu tipe Pasif dan Aktif. Pasif artinya tidak memerlukan tegangan kerja (adaptor 12V), sehingga jaraknya terbatas hingga 300m - 400m saja. Untuk jarak lebih jauh kita bisa menggunakan tipe aktif yang mampu menjangkau jarak sampai dengan 1000 meter.

Implementasi Video Balun

Sistem ini sebenarnya sederhana, tetapi sebelum memulai implementasi ada baiknya kita mengenal dulu istilah-istilah yang dipakai dalam Video Balun. Setelah itu kita baru memilih kombinasi balun sesuai dengan jarak yang diperlukan. Ya, artinya balun harus dipasang di dua sisi, yaitu sisi camera dan sisi peralatan (misalnya DVR). Oleh sebab itulah kami tidak berani mengatakan sistem ini cost effective!  

Balun
Singkatan dari balance-unbalance. Dalam hal ini yang dimaksud adalah alat untuk mengubah agar sinyal video, audio, tegangan ataupun data bisa mengalir dari kabel coaxial (yang sifatnya unbalance)  ke  kabel UTP (yang balance) pada jarak jauh.

 Balun Pasif
Jenis balun yang tidak memerlukan adaptor 12VDC. Jarak maksimum yang dicantumkan dalam spec adalah 400m.

 Balun Aktif
Jenis balun yang memerlukan tegangan dari adaptor 12VDC. Jarak maksimum bisa mencapai 1000 meter.

 Transmitter
Balun yang menyalurkan sinyal dan dipasang di sisi camera (input).

 Receiver
Balun yang menerima sinyal dan dipasang di sisi peralatan (misalnya DVR, distributor, quad).

 Transceiver
Balun yang bisa berfungsi sebagai transmitter dan receiver.

 RJ-45
Nama connector untuk kabel UTP.

 BNC
Nama connector untuk kabel coaxial.

Push pin Terminal Block
Terminal kabel untuk menggantikan RJ-45 jika sulit dalam memasang plug connector-nya.

Kombinasi Balun
Pemilihan pasangan balun yang disesuaikan dengan jarak, yaitu:
Pasif -Pasif =  400m
Pasif-Aktif  =  600m
Aktif-Aktif =  1000m
(Dalam spec jaraknya bisa lebih jauh, kombinasi di atas hanya sebagai patokan saja)


Aplikasi Video Balun

Berikut ini kami berikan sekali lagi panduan dasar aplikasi Video Balun, khususnya yang berkenaan dengan jarak. Panduan ini untuk melengkapi penjelasan kami terdahulu dan sangat bermanfaat dalam mendesain sistem. Pertama, perhatikanlah soal jarak, kemudian pilihlah kombinasi balun yang sesuai dengan jarak itu. Terakhir baru sesuaikan dengan jumlah camera yang ada. Sederhana, bukan?

Video Balun : Mendefinisikan Kembali Jarak

Jika akan dipakai pada jarak maksimal, maka ada baiknya apabila kita meninjau kembali soal jarak. Hal ini berkaitan dengan tahap CDR, sehingga tingkat keberhasilannya bisa terukur.

Pilih Mana : Video Balun atau Coaxial?

Dalam satu kesempatan kami ditanya mengenai rencana instalasi camera sepanjang kabel 1 kilometer (1000m) dengan pertanyaan sederhana: perlukah video amplifier? Terus terang kami sulit untuk menjawabnya secara langsung. Sebagaimana mafhum diketahui, bahwa kabel panjang berpotensi mengundang masalah. Masalah paling ditakuti adalah gangguan gambar berupa noise dan interferensi. Penyebab utamanya sudah jelas dari panjangnya kabel, karena dengan semakin panjang, maka sinyal semakin lemah. Jika sepanjang lintasan banyak terdapat noise, maka perbandingan signal-to-noise (S per N) yang diterima oleh DVR akan kecil, sehingga mudah terganggu. Lantas, apa hubungannya dengan pertanyaan tadi? Perlukah video amplifier? Jawabannya dilematis. Di satu sisi, sinyal memang dikuatkan, namun di sisi lain -jangan lupa- noise pun akan dikuatkan pula. Jadi, alih-alih memperoleh gambar yang bagus, namun kenyataannya pada beberapa kasus, menambah video amplifier justru membuat gambar semakin "hancur". Apakah anda pernah mengalami hal ini?

Nah, bagaimanakah implementasi di lapangan? Sebelum memutuskan memilih salah satu dari kedua sistem tersebut, ada beberapa faktor yang harus dimasukkan ke dalam pertimbangan, yaitu:
1. Jumlah camera.
2. Kondisi jalur lintasan kabel.
3. Kemudahan troubleshooting dan  maintenance.
4. Cost.
Perihal cost kami letakkan pada point terakhir agar nantinya bisa diketahui apakah secara overall sistem Balun lebih murah ketimbang Coax atau malah sebaliknya. Perlu diketahui pula, bahwa kita tidak bisa memukul rata dengan meng-klaim bahwa satu sistem lebih unggul daripada yang lain, sebab hal itu sangat tergantung dari kondisi di lapangan. Oleh sebab itulah diperlukan analisa awal terlebih dahulu dengan melibatkan 4 point di atas. Bagaimana? Berikut ini adalah sebagian dari argumentasi kami secara keseluruhan.

1. Jumlah Camera
Jumlah camera beserta letaknya merupakan faktor utama dalam menentukan apakah kita akan memakai sistem balun atau tetap mempertahankan coaxial. Hal ini berkaitan dengan pemanfaatan "pair" kabel UTP. Jika hanya satu pair saja yang bisa dimanfaatkan (artinya satu camera, satu kabel UTP), maka secara ekonomis efektivitas sistem balun ini masih tidak terasa, malah terkesan boros. Tetapi dari sisi teknis hal itu akan membantu, sebab setidaknya kita masih punya "pair" cadangan.  Melihat kondisi seperti itu, jika memungkinkan, kita sebaiknya memanfaatkan semua "pair" yang ada pada kabel UTP

2. Kondisi Jalur Lintasan Kabel
Kiranya perlu diwaspadai, bahwa instalasi kabel CCTV outdoor sangat rentan terhadap gangguan, terlebih jika jalur kabel melintasi area tegangan tinggi untuk mesin-mesin pabrik. Jangan sekali-kali menumpangkan kabel CCTV -baik UTP maupun Coaxial- dala cable tray elektrik, karena selain menyebabkan interferensi, juga hal ini sangat sulit saat melakukan maintenance. Pilihlah jalur kabel yang lebih "selamat", kendati harus memutar agak jauh. Oleh sebab itulah gambar cable route menjadi penting, karena sangat membantu dalam meng-estimasi panjang kabel secara keseluruhan. Jika daerah berbahaya ini sulit dihindari, maka pertimbangkanlah untuk memakai sistem Balun ketimbang Coaxial dan video amplifier. 

3. Kemudahan dalam Troubleshooting dan Maintenance
Faktor ini jarang diantisipasi, sehingga saat sistem sudah running (dan walhasil ternyata banyak gangguan!), akhirnya cost untuk menambah alat ini dan itu malah menjadi tinggi. Alih-alih menekan cost, namun kenyataannya malah kebalikannya. Alat ini dan itu yang dimaksud, misalnya Ground Loop Isolator, AC Line Filter atau yang paling menjengkelkan adalah mengubah jalur kabel.

4. Cost
Setelah semua dianalisa, maka jatuhkanlah pilihan berdasarkan resiko yang paling kecil, baik dari sisi cost maupun dari segi teknis. 

Kesimpulan VIDEO BALUN
Selama cost memungkinkan, maka untuk jarak di atas 300m dengan jumlah camera yang banyak, menurut hemat kami video balun lebih layak dipertimbangkan. Hal ini disebabkan video balun memiliki daya tolak terhadap noise dan interferensi  yang lebih baik ketimbang  video amplifier.

Sumber, by. Cctv garuda.com


Jumat, 26 Agustus 2016

tips agar cctv tahan lama alias awet


Tips Agar CCTV Tahan Lama
by superadmin. Posted on 13 March 2015

Membeli CCTV hal yang dapat dilakukan setiap orang, tetapi membuat CCTV dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama agar tidak rusak bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan setiap orang. Maka dari itu dibutuhkan perawatan CCTV yang perlu dipertahankan agar CCTV dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat CCTV tahan lama. Langkah pertama yaitu menjaga kebersihan dari kamera CCTV secara rutin. Yang perlu dilakukan membersihkan lensa kamera, drive unit, drive unit, DVR dan dll. Apabila langkah pertama ini tidak dilakukan dengan baik atau lupa dilakukan, maka jangan kaget/bingung bila hal ini dapat menimbulkan hambatan utama dan mengakibatkan CCTV tidak dapat berfungsi lagi dengan optimal seperti semula, contohnya: gambar dari kamera CCTV yang telah direkam akan menjadi buram.

Berikut ini langkah-langkah lain yang dapat dilakukan agar CCTV bertahan hingga tahunan:

Lakukan pengecekan setiap komponen dari CCTV secara rutin/ berkala
Tujuannya untuk memastikan kabel serta koneksi agar dapat tetap terhubung dengan baik. Kemudian posisi dari kamera CCTV yang perlu diperiksa secara berkala, agar tidak timbul perubahan target pengawasan karena kurangnya pengontrolan yang rutin.

Pengecekan setiap konfigurasi dari rekaman kamera CCTV
Untuk masalah yang timbul dari konfigurasi CCTV ini harus dilakukan pengaturan secara optimal, salah satunya: media penyimpanan dari hasil rekaman CCTV, kualitas gambar dari CCTV masih bagus atau tidak, dan sebagainya.

Pengecekan pada tingkat dari keakuratan hasil kamera CCTV
Mulai dari masalah akurasi waktu serta dari indikator jangan ada yang sampai terlewatkan ataupun terlupakan untuk dilakukan pengecekan.

Backup dari setiap hasil rekaman kamera CCTV
Apabila media penyimpanannya memiliki kapasitas yang sudah mencapai maksimal/batas, maka perlu dilakukan backup. Perlu menghapus hasil rekaman tidak merupakan yang penting dan yang perlu disimpan yang dianggap aktivitas penting.

Langkah-langkah diatas dapat diterapkan agar CCTV yang dimiliki tetap tahan lama dan awet meskipun umurnya sudah tahunan akan tetap dapat dipakai. Selain itu diperlukan pengistirahatan mesin CCTV agar CCTV mampu bertahan dalam waktu lama komponen yang ada di dalamnya. Supaya tidak hang/rusak secara tiba-tiba mati.

Untuk pemasangan CCTV bisa mulai dari rumah, ruko, perkantoran dan lainnya untuk pengawasan exstra di lingkungan Anda.


Copyright; admin samsung

bengkel cctv


Memperbaiki cctv

Bertahun-tahun berlalu perkembangan teknologi hingga saat ini sangat cangih di dalam sebuah perkembangan teknologi aspek dari Inovasi teknologi merupakan hal yang perlu di perhatikan hingga saat ini, teknologi yang canggih harus di dorong dan di dasari dengan maintenance dari sebuah produk agar dalam penggunaannya tahan lama atau tidak mudah cctv rusak, banyak hal yang mendasari kerusakkan pada sebuah teknologi antara lain, Cara memperbaiki Cctv :

Dimakan usia
Sudah berkarat atau usang
Tidak compatible nya sebuah produk
Sulitnya mendapat sperpart pengganti component yang rusak
Disini kami akan mengulas bagaimana cara untuk memperbaiki sebuah alat yang di namakan Closed Circuit Television atau yang umun di dengar adalah CCTV, ada banyak cara memperbaiki CCTV rusak namun sebelum kita memperbaikinya pastikan Anda menganalisa produk yang Anda gunakan, jika CCTV yang Anda gunakan tersebut masih dalam keadaan normal jangan mencoba untuk membongkar karena nantinya akan menjadi rusak.
Pastikan Anda sudah menganalisa kerusakkan pada CCTV Anda, secara general dan kebanyakan kerusakkan CCTV itu terjadi karena beberapa hal namun jangan takut setiap kerusakkan pada sebuah teknologi pastinya sudah memberikan sinyal atau symbol, mana part dari sebuah teknologi yang rusak, ada beberapa gejala yang timbul jika Cctv rusak antara lain Lampu inframerah tidak menyala atau putus hal tersebut pastinya dapat Anda cek di kabel penghubung antara kamera dengan source atau sumber tegangan listrik.
Adapula kerusakkan yang terjadi di monitor, mengapa itu bisa terjadi dikarenakan beberapa factor yaitu Aplikasi corrupt, DVR error atau mungkin terkena Virus.


Cara memperbaiki cctv paling utama analisa dengan baik mana kendala yang sedang Anda hadapi karena jika berbeda kendala pastinya akan berbeda dalam penanganan cctv rusak, jika cctv rusak karena factor Aplikasi corrupt atau terkena virus Anda dapat dengan mudah meminimalisir kerusakkan itu dengan menginstall ulang Software nya dengan menggunakan berberapa Cara memperbaiki cctv yaitu dengan menggunakan Hiren’s, utility, atau yang lebih flexible silakkan gunakan USB Multiboot namun untuk menggunakan multiboot pastikan Anda sudah memiliki backup dari software yang akan Anda gunakan yang support ke kamera cctv setelah backup sudah di buat dengan mudah Anda menginstall ulang software yang di gunakan hanya tunggu beberapa menit CCTV Anda akan kembali seperti semula.

Jika terjadi tampilan gambar yang kadang muncul kadang hilang maka kemungkinan pasti Cctv rusak tersebut terjadi pada source dari aliran listrik untuk pemasangan di rumah ataupun perumahan cukup melakukan pengeboran untuk kabel dan jika tegangan listrik yang digunakan masih mengalami kendala maka di perlukan stabilizer atau penstabil tegangan listrik karena untuk teknologi Cctv ini di perlukan source aliran listrik yang cukup besar, karena hal tersebut aliran dari source naik turun tidak setabil dari biasanya. Kemungkinan ke dua bisa jadi dari aliran source yang di alirkan melalui Coaxial ke connector DVR kabel tersebut mengalami kendala dikarenakan banyak hal untuk mengatasinya silakkan copot dan pasang kembali kabel coaxial kemungkinan bisa terjadi trouble data di kabel coaxial.
Jadi untuk mengetahui cara memperbaiki CCTV rusak yang paling utama adalah Analisa dari produk CCTV Anda, dari sanalah kita akan tahu bagaimana cara untuk memperbaikinya.

Create : CCTV SAMSUNG INDONESIA

tentang cctv

Pengetahuan Dasar IP Camera ( Apa bedanya dgn CCTV Pembahasan pada artikel ini mencakup: – Apa itu IP Camera – Perbedaan IP Camera dengan CCTV – Dasar Jaringan IP Camera – Software Managament Video . Jika kita ingin memantau tempat yg terkendala jarak yg cukup jauh kita bisa memanfaatkan IP Camera (internet protocol camera) . Saat ini selain mudah instalasinya juga sudah banyak beredar di pasaran IP camera yg murah harganya. Pada waktu yg lampu orang menggunakan CCTV untuk memantau keadaan yg terkendala jarak, tapi CCTV mempunyai kelemahan yaitu terbatasnya jarak pantauan. Kegunaan IP Camera antara lain Untuk Security,monitoring, Live view pd website dll. Untuk bisa membuat jaringan IP camera anda butuh sedikit pengetahuan dasar jaringan komputer. Apa itu IP Camera? Menurut wikipedia : “An Internet protocol camera, or IP camera, is a type of digital video camera commonly employed for surveillance, and which unlike analogclosed circuit television (CCTV) cameras can send and receive data via a computer network and the Internet.” artinya kira2 bgini : IP camera adalah kamera digital untuk pemantauan yg dapat mentrasfer data melalui jaringan komputer dan internet . lah klu begitu mah webcam juga bisa… yup betul webcam juga bisa, tapi kan webcam tdk berdiri sendiri webcam masih perlu komputer dan webcam bukan untuk pemantauan. Blok IP camera gambar 1. Blok diagram IP Camera Contoh tampak belakang sebuah IP Camera gambar 2. Dari arah belakang terlihat soket ethernet untuk dihubungkan langsung ke jaringan komputer. Bagian bagian IP Camera: 1. Lensa , gunanya untuk memfokuskan gambar. 2. Sensor gambar (CCD atau CMOS) : digunakan untuk merubah cahaya ke signal listrik. 3. Prosessor pengolah gambar dan compresi gambar, supaya data tdk terlalu besar data perlu di compresi. 4. Microcomputer dan ethernet , mengontrol system dan menyambungkan ke jaringan komputer. 5. Input Output port, gunanya untuk mengontrol lensa (fokus,zoom) , menggerakan arah kamera , menggerakan relay dll. 6. Input Audio/ suara. Jenis-jenis IP camera : 1. Fix Ip camera. 2. Dome IP Camera. 3. PTZ (pan, tilt, zoom) IP Camera. Gambar 3. jenis ip camera Dari segi media komunikasinya IP camera terbagi 2 yaitu 1. Wire IP camera 2. Wireless IP Camera Gambar 5. Wireless IP Camera , disertai antena untuk komunikasi data . Perbedaan CCTV dengan IP Camera CCTV adalah kamera analog dgn standar output sinyal analog PAL atau NTSC. CCTV bisa langsung dihubungkan ke Televisi. Untuk merekam biasanya menggunakan VCR (video cassete recorder). CCTV—->monitor Televisi dan atau VCR Apakah CCTV analog yg sudah terpasang bisa di integrasikan kejaringan komputer/digital? ya bisa ,dengan menambahkan k DVR (digital video recorder) atau Video Encoder. CCTV—>DVR<—->LAN atau CCTV—->Video encoder<—->LAN Sedangkan output IP Camera sudah berbentuk data digital (diantaranya berformat M-JPEG atau MPEG-4) yg bisa langsung di hubungkan ke jaringan komputer. IP Camera <—->LAN Dasar Jaringan IP Camera Pada dasarnya menghubungkan IP Camera ke jaringan tdk jauh berbeda dgn alat2 yg terhubung dgn jaringan komputer.Yaitu yg pertama ia harus punya alamat IP. Cara memberi (setting) alamat IP berbeda2 untuk tiap merk. Caranya bisa dilihat pada buku manualnya masing-masing. Contoh jaringan sederhana IP Camera : Gambar 6. Jaringan IP camera sederhana Cara Mengakses IP Camera yg paling mudah dengan web browser semacem mozilla atau IE atau google crome. Cukup dgn mengetik alamat IP camera di web rowser maka akan muncul tampilan atau menu sederhana untuk mengaktifkan IP Camera. Untuk penggunaan yg lebih luas web browser tdk memadai lagi maka diperlukan sebuah software khusus yang kita namakan saja Software management Video. Software ini digunakan untuk: – Mengelola IP Camera dgn jumlah banyak. – Merekam data video dan audio . – Mengelola akses user. – Melihat secara bersamaan (simultan) da

Senin, 30 November 2015


Sekilas tentang cctv

Ip Camera :

adalah kamera yang dapat mentransfer data melalui  jaringan internet dan komputer,
Adapun kelebihan Cctv Ip Camera adalah sbb :

1. Dapat terhubung langsung ke  jaringan internet ( LAN  )
2. Installasi sangat mudah
3. Dapat diakses melalui mobile phone ( android, bbm, i phone, ipad, dll )

AHD Technology

AHD Analog High Definity  kelebihannya antara lain :
1. Beresolusi tinggi, penyaringan sinyal yang  baik , Reduksi 3D, resolusi yg lebih tinggi, image yang lebih baik.
2. Jarak transmisi maximal 500 m dan menggunakan resistansi cable coaxial 75ohm 3 jalur.
3. TIdak ada latency video, uncompressed video, pengiri man real time.
4. Compatibelity yang baik, compatibel dengan D1 / 960 H.
5. Low cost , harga sama dengan camera analog.

SONY Exmor sensor

Image COMS yang ada dapat mengkonversi sinyal analog ke digital dan sebaliknya, dan langkah noice -direction tiap colom  CMOS.
 kelebihanya :
1. Technology high image quality pixel untuk pembesaran gambar yang maximal ( ligh recieving section ) pada potho diode
2. Noice reduction.
3. Wide-D technology, membaca data dengan cepat.
4. High speed , high resolution.

 continou../...